Sabtu, 01 Februari 2014

Kingdom Animalia

Kingdom Animalia


1.1           PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI KINGDOM ANIMALIA
    Jumlah dan jenis hewan yang berada di bumi ini ternyata lebih banyak di banding tumbuhan. Oleh karena itu, untuk mengklasifikasikannyapun lebih rumit. Untuk lebih mudah membagi dunia hewan yaitu menurut rua-ruas tulang belakang. Sedangkan dunia hewan dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, diantaranya:
1.      Hewan Avertebrata
    Avertebrata yaitu kelompok hewan yang tidak memiliki ruas tulang belakang. Hewan avertebrata terbagi atas beberapa filum, diantaranya:
a.        Filum Protozoa (hewan bersel satu);
b.         Filum Porifera (hewan berpori);
c.        Filum Coelenterata (hewan berongga);
d.        Vermes (hewan cacing);
e.        Filum Mollusca (hewan lunak);
f.         Filum Echinodermata (hewan berkulit duri);
g.        Filum Arthropoda (hewan berbuku-buku).
2.      Hewan Vertebrata
    Vertebrata yaitu hewan yang memiliki ruas tulang belakang. Hewan vertebrata dibagi menjadi beberapa kelas, diantaranya:
a)     Kelas Pisces (ikan)
b)     Kelas Amphibia (amfibi);
c)     Kelas Reptilia (hewan melata);
d)     Kelas Aves (unggas atau burung);
e)     Kelas Mammalia (hewan menyusui).


1.2           JENIS, CIRI, DAN CONTOH HEWAN MENURUT KLASIFIKASINYA
    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kingdom animalia dibagi menjadi 2 menurut ada dan tidaknya ruas tulang belakang. Berikut penjelasannya.
1.  Avertebrata (tak bertulang belakang)
 Avertebrata dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu :
A.   Protozoa (hewan bersel satu)
►Cirinya yaitu:
-   Memiliki tubuh yang sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat oleh manusia. Kecuali menggunakan mikroskop;
-   Makanannya berupa makhluk bersel satu yang lainnya atau bagian-bagian terkecil sisa hewan dan tumbuhan;
-   Berkembangbiak dengan cara membelah diri.
    Hewan bersel satu dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
 Rhizopoda (hewan berkaki semu)
    Ciri khas alat gerak hewan berkaki semu adalah pseudopodia (kaki semu). Kaki semu itu dibentuk melalui penjolan-penjolan plasma. Misalnya:
a.    Diflugia yang hidupnya di air tawar;
b.    Amoeba proteus yang hidupnya bebas di air;
c.    Entamoeba coli yang hidupnya di dalam usus tubuh manusia;
d.    Entamoeba dysentriae yang hidup di dalam tubuh manusia;
e.    Radiolarian ; dimana endapannya berubah dan membentuk lapisan tanah yang dimanfaatkan sebagai alat pengkilap;
f.   Foraminiferea;
g.    Arcella yang hidupnya di air tawar.
 Flagellata (hewan berbulu cambuk)
►Cirinya yaitu:
-     Hidupnya bebas di dalam air dan hidup sebagai parasit;
-     Bergerak dengan menggunakan bulu cambuknya (flagel).
Contoh: Euglena, volvox, noctiluka, trypanosome, dan asatsia.
 Sporazoa (hewan berspora)
    Hidup hewan berspora adalah di dalam darah manusia atau hewan dan sebagai parasit. Sedangkan dinamakan hewan berspora karena bisa membentuk spora dan hewan tersebut berkembangbiak dengan cara vegetatif dan secara generatif.
Misalnya: Plasmodium falcivarum, plasmodium vivax, dan plasmodium malariae.
B.   Porifera (hewan berpori)
Cirinya yaitu:
-          Memiliki banyak sel;
-          Permukaan tubuhnya banyak ditumbuhi pori halus yang berguna untuk seluruh air masuk ke dalam tubuh;
-          Hidup berkoloni, melekat pada dasar perairan yang tidak terlalu dalam;
-          Tubuhnya berpori halus;
-          Memiliki kerangka dua, yaitu terdiri dari zat kapur yang membentuk serabut-serabut (sponging);
-          Bekembang biak dengan cara generatif.
☻☻☻☻☻

C.   Coelentrata (hewan berongga)
Cirinya yaitu:
-          Memiliki satu lubang sebagai mulut dan anus;
-          Bentuk tubuhnya seperti kantung yang berongga;
-          Hidup di air laut;
-          Bernapas dengan menggunakan seluruh permukaan tubuhnya;
-          Berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif;
-          Memiliki zat racun yang dapat digunakan untuk menangkap mangsanya dan untuk melindungi dirinya.
Contoh: Anemon, hydra, akar bahar, ubur-ubur, hewan karang.
** keterangan:
    Hewan berongga dapat dibedakan menjadi dua kelompok, diantaranya adalah:
 Medusa, yaitu suatu bentuk yang bisa berenang-renang dengan bebas di air;
 Polip, yaitu suatu bentuk dimana tidak bisa berpindah tempat secara leluasa.
D.   Vermes (hewan cacing)
    Cacing merupakan hewan kecil, memanjang dan lunak. Tidak memiliki rongga serta tidak memiliki kaki. Bentuk tubuhnya simetri bilateral.
    Hewan cacing dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, diantaranya:
 Platy thelmintes (cacing pipih)
            ►Cirinya yaitu:
-          Tidak memiliki rongga badan dan anus;
-          Memiliki dua kelamin;
-          Bentuk tubuhnya pipih dan lembut;
-          Sebagai parasit pada manusia atau hewan;
-          Tidak memiliki peredaran darah dan pernapasan;
-          Memiliki bintik mata;
-          Hidupnya bebas.
Cacing pipih dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a.      Turbelaria (cacing getar)
►Cirinya yaitu:
-          Memiliki bulu getar;
-          Bergerak menggunakan otot;
-          Hidup bebas.
Contoh: Planaria.
b.      Trematoda (cacing hisap)
►Cirinya yaitu:
-          Hidup sebagai parasit;
-          Memiliki alat hisap.
Contoh: Fasciola hepatica.
c.       Cestoda (cacing pita)
►Cirinya yaitu:
-          Hidup sebagai parasit;
-          Bentuknya seperti pita;
-          Tidak memiliki alat pencernan.
Contoh:
-          Taenia solium (cacing pita babi);
-          Taenia saginata (cacing pita sapi)
-          Echinococcus granulosus (cacing pita anjing).
 Nemathelminthes (cacing gilig)
►Cirinya yaitu:
-          Badannya beruas-ruas;
-          Berbentuk bulat panjang dan memiliki ujung yang runcing;
-          Mulutnya terletak di depan tubuh dan anusnya berada dibagian sisi bawah tubuh ujung belakang;
-          Kulitnya licin dan tidak berwarna.
Contoh: Cacing tambang cacing perut, dan cacing kremi.
 Annelida (cacing gelang)
►Cirinya yaitu:
-          Memiliki mulut di ujung depan;
-          Anusnya di ujung belakang;
-          Bentuk tubuhnya bulat panjang;
-          Memiliki rongga badan yang berada di antara kulit dan dinding ususnya;
-          Tubuhnya tersusun atas cincin-cincin yang saling berhubungan;
-          Bisa hidup di air laut, tanah , dan di air tawar.
Cacing gelang dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, diantaranya :
1.      Chaetopoda (cacing rambut)
Cacing rambut terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu:
a.      Oligochaeta (cacing yang berambut sedikit)
►Cirinya yaitu:
-          Hidup di air tawar;
-          Tidak memiliki kaki, tetapi bergerak dengan memanjang dan memendekan tubuhnya;
-          Tidak memiliki mata;
-          Memiliki daya regenerasi.
Contoh: Lumbricus terrestris (cacing tanah)
b.      Polychaeta (cacing berambut banyak)
►Cirinya yaitu:
-          Hidup di air laut;
-          Warna tubuhnya mencolok atau campuran;
-          Memiliki banyak rambut-rambut muda;
-          Di kepalanya terdapat mulut, mata dan tentakel.
Contoh : Cacing palolo dan cacing wawo.
2.      Hirudinae (cacing penghisap darah)
►Cirinya yaitu:
-          Tidak memiliki rambut;
-          Hidup di darat(pacet) dan di air (lintah);
-          Bernapas dengan menggunakan insang atau stigma;
-          Ludahnya mengandung zat anti beku darah;
-          Tubuhnya pipih melebar dengan dua alat penghisap;
-          Mulutnya berbentuk segitiga;
-          Memiliki gigi khitin atau zat tanduk.
☻☻☻☻☻

E.   Mollusca (hewan lunak)
Cirinya yaitu:
-          Tubuhnya lunak dan dilindungi oleh cangkang yang terbuat dari zat kapur;
-          Tidak berbuku-buku tetapi mengandung banyak lendir.
Hewan lunak dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu:
 Lamellibranchiata (bangsa kerang)
►Cirinya yaitu:
-          Tubuh terdiri dari kaki yang terletak di tengah tubuhnya dan diapit oleh dua insang, yaitu di sebelah kanan dan kiri;
-          Hidup di air tawar, laut, rawa, lupur dan sungai;
-          Memiliki lubang mulut yang terdapat pada muka kaki di bagian otot penutup depan;
-          Tubuhnya ditutupi oleh mantel dan dilindungi oleh cangkang dari zat kapur;
Cangkang dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a.       Lapisan kitin, yaitu lapisan yang kuat, berwarna hitam kehijau-hijauan dan tersusun dari zat tanduk;
b.      Lapisan kapur, yaitu lapisan yang tebal dan kuat dan tersusun atas zat kapur;
c.       Lapisan mutiara, yaitu lapisan yang tersusun dari lapisan zat kapur yang sangat tipis.
 Gastropoda (bangsa siput)
►Cirinya yaitu:
-          Hidup di darat, air tawar atau air laut;
-          Berjalan menggunakan otot perut;
-          Memiliki alat kelamin jantan dan betina;
-          Memakan tumbuhan;
-          Memiliki cangkang yang berbentuk kerucut;
-          Siput darat bernapas dengan paru-paru dan siput air bernapas dengan insang;
-          Pada kepalanya terdapat sungut peraba dan mulut;
-          Memiliki mata yang berada di ujung sungut;
-          Memiliki lidah yang kasar pada mulutnya.
 Chepalopoda (bangsa cumi-cumi)
►Cirinya yaitu:
-          Berkaki dan berkepala;
-          Hidup di air laut;
-          Memiliki cangakang yang berada di dalam tubuhnya;
-          Memiliki zat pewarna yang dikeluarkan bila dalam bahaya dan dikeluarkan dari rongga mantel;
-          Bergerak dengan menggunakan tentakel dan siripnya.
F.    Arthropoda (hewan berbuku-buku)
►Cirinya yaitu:
a)     Hidup bisa di laut, danau, darat dan sungai;
b)     Tubuhnya terdiri dari buku-buku dan terbungkus oleh kulit dan zat kitin sehingga keras;
c)     Memiliki alat indra yang terdapat pada kepala yang berfungsi sebagai alat peraba dan mata;
d)     Bernapas dengan menggunakan insang dan stigma;
e)     Alat tubuhnya telah berkembang biak.
Hewan berbuku-buku diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
 Insecta (serangga) kupu.jpg




►Cirinya yaitu:
i.            Memiliki kepala, dada dan perut;
ii.            Memiliki kedua pasang sayap yang terletak di ruas kedua dan ketiga;
iii.            Bernapas dengan sistem trakea yang bermuara pada stigma;
iv.            Mengalami metamorfosis;
v.            Bagian dada beruas tiga dan setiap ruas memiliki sepasang kaki;
vi.            Alat pencernaannya dimulai dari mulut-usus-anus;
vii.            Memiliki sepasang alat peraba yang terdapat di kepalanya;
viii.             Memiliki tangga tali atau susunan saraf ;
ix.            Peredaran darahnya terbuka.
Serangga dapat dikelompokan menjadi beberapa ordo, yaitu:
a.       Apterigota (serangga tidak bersayap), yaitu serangga yang tidak mengalami metamorfosis. Contoh: kutu buku.
b.      Archiptera (serangga bersayap asli), yaitu serangga yang mengalami metamorfois tidak sempurna contoh: rayap, laron dan kinjeng.
c.       Nuroptera (serangga bersayap jala), yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Contoh: undur-undur.
d.      Orthoptera (serangga bersayap lurus), yaitu serangga yang tidak mengalami metamorfosis tidak sempurna. Contoh: lipan, jangkrik dan belalang.
e.       Rhynchota (serangga beralat tusuk), yaitu serangga yang tidak mengalami metamorfosis tidak sempurna. Contoh: walangsangit dan kutu busuk.
f.       Coleoktera (serangga bersayap perisai), yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Contoh: kunang-kunang dan kumbang.
g.      Hymenoptera (serangga berayap selapu), yaitu serangga yang ,mengalami metamorfosis dengan sempurna. Contoh: semut dan lebah.
h.      Diptera (serangga bersayap sepasang atau dua), yaitu serangga yang mengalami metamorfosis dengan sempurna. Contoh: lalat.
i.        Shiphonoptera (serangga tidak bersayap atau kutu), yaitu serangga yang mengalami metamorfosis dengan sempurna. Contoh: kutu kucing, kutu tkus, dan kutu anjing.
j.        Lepidoptera (serangga bersayap sisik), yaitu serangga yang mengalami metamorfosis dengan sempurna. Contoh : kupu-kupu.
** keterangan:
Metamorfosis terbagi menjadi dua tahap, yaitu:
1.      Metamorfosis sempurna (holometabola)
Tahap-tahap metamorfosis sempurna dimulai dari telur-larva-kepompong -serangga dewasa.
Contoh : lebah dan semut.
2.      Metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola)
Tahap-tahap metamorfosis tidak sempurna dimulai dari telur-larva- serangga dewasa.
Contoh: jangkrik, belalang, laron, dan rayap.
 Arachoanoidea (laba-laba)
laba.jpg
► Cirinya yaitu:
                    i.            Tubuhnya dapat terbagi dua;
                 ii.            Memiliki dua pasang alat mulut;
               iii.            Memiliki sepasang masa tunggal yang besar dan beberapa pasang mata tunggal yang kecil;
               iv.            Memiliki empat pasang kaki;
                  v.             Memiliki perut;
               vi.            Bernapas dengan menggunakan paru-paru buku;
             vii.            Memiliki sepasang capit dan gigi catut yang berfungsi sebagai alat mulut.
Laba-laba dapat digolongkan menjadi beberapa bagian, yaitu :
ü  Laba-laba;’
ü  Caplak (tungau);
ü  Kala.
 Crustacea (udang-udangan)
udang.jpg
►Cirinya yaitu:
a)     Tubuhnya ada dua bagian, yaitu kepala dan dada;
b)     Bernapas dengan menggunakan insang;
c)     Hidup di air;
d)     Memiliki sepasang antenna pendek dan lima pasang kaki;Hampir semua ruasnya ada perut dan memiliki sepasang kaki.
Contoh udang-udangan, yaitu: Kepiting, udang, rajungan, yuyu, ketam.
 Myriapoda (lipan)
lipan.jpg
►Cirinya yaitu:
ü  Tubuhnya beruas-ruas dan panjang dimana tiap ruasnya terdapat sepasang kaki;
ü  Tubuhnya terdiri dari kepala dan badan belakang;
ü   Memiliki kaki banyak;
ü   Sistem sarafnya tangga tali;
ü  Bernapas dengan menggunakan trachea;
ü  Memiliki sepasang antena.
G.  Echinodermata (hewan berkulit duri)
►Cirinya yaitu:
-          Hidup di air laut;
-          Kulitnya beduri dan memiliki lempeng-lempeng kapur yang berfungsi sebagai rangka;
-          Bentuk tubuhnya simetri radial;
-          Tidak memiliki kepala yang jelas;
-          Memiliki gigi catut;
-          Bergerak dengan menggunakan kaki ambulakral yang berbentuk tabung kecil;
-          Pada ujung kaki ambulakral terdapat alat penghisap yang berguna untuk melekatkan dirinya pada suatu tempat;
Hewan berkulit duri dapat digolongkan menjadi:
 Asteroidea (bintang laut)
►Cirinya yaitu:
-          Memiliki lima tangan dan bagian tangannya berupa cakram;
-          Bernapas dengan menggunakan kulit yang tipis;
-          Makannya sebangsa kerang dan hewan lunak lainnya;
-          Memiliki perut yang bercabang-cabang kesemua arah terutama di lengannya;
-          Memiliki susunan saraf cincin dari sekitar mulutnya;
-          Memiliki daya regenerasi yang besar bila salah satu lengannya ada yang putus maka dapat kembali lagi seperti semula;
-          Memiliki kaki ambulakral yang digunakan untuk bergerak.
Contoh : Bintang laut merah dan biru.
 Crinoidea (lilia laut)
►Cirinya yaitu:
-          Bentuk tubuhnya seperti tumbuhan;
-          Ada yang memiliki tangkai dan ada yang tidak;
-          Yang tidak bertangkai hidupnya bisa berpindah-pindah dan yang bertangkai hidupnya menetap pada suatu tempat.
 Echinoidea (landak laut)
►Cirinya yaitu:
-          Tidak memiliki lengan;
-          Memiliki duri banyak yang mudah digerakkan;
-          Bernapas dengan menggunakan insang.

 Holothuroidea (tripang)
►Cirinya yaitu:
-          Bentuk tubuhnya seperti buah timun;
-          Tidak memiliki lengan;
-          Memiliki mulut;
-          Memiliki lubang kelamin dan anus;
-          Kulitnya lunak.
 Ophiuroidea (bintang ular)
►Cirinya yaitu:
-          Memiliki lima lengan yang digunakan untuk bergerak;
-          Memiliki satu lubang mulut;
-          Hidupnya di sela-sela bebatuan atau batu karang yang ada di laut;
-          Memiliki kaki ambulakral yang berada di sekitar mulutnya

2. Vertebrata (bertulang belakang)
Vertebrata dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
A.   Pisces (ikan)
ikan.jpg
Cirinya yaitu:
-         Alat pernapasan berupa insang dan hidup di air;
-         Peredaran darahnya tunggal;
-         Suhu tubuhnya dingin;
-         Berkembang biak dengan cara bertelur;
-         Memiliki sirip yang digunakan untuk berenang;
-         Memiliki sisik yang dimanfaatkan untuk menjaga keseimbangan dan menentukan arah gerak dalam air.
Pisces dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian, yaitu:
● Ikan bertulang keras
Contoh: Ikan kakap, lele, emas dan bandeng.
● Ikan bertulang rawan
Contoh: Ikan cucut, pari, dan hiu.
☻☻☻
ular.jpgB.   Reptilia (hewan melata)






► Cirinya yaitu:
-         Bernapas menggunakan paru-paru;
-         Memiliki sisik di tubuhnya yang digunakan untuk menjaga agar cairan tubuhnya tidak kering;
-         Merupakan hewan berdarah dingin;
-         Bergerak dengan merayap atau melata.
Reptil dapat dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu:
● Bangsa kadal dan cicak
Contoh: Biawak, kadal, tokek, cecak terbang, dan bunglon.
● Ophidia (bangsa ular)
Contoh: Ular entong, cobra, ular jagung, belang.
● Crocodilia (bangsa buaya)
Contoh: Macam-macam buaya.
● Chelonia (bangsa kura-kura)
Contoh: Kura-kura, penyu, dan bulus.

C.   Amphibia (hewan amfibi)
katak.jpg
► Cirinya adalah:
-         Mengalami metamorfosis;
-         Berdarah dingin;
-         Memiliki dua pasang kaki yang digunakan untuk melompat dan berenang;
-         Berkembang biak dengan dengan bertelur di air;
-         Di kepalanya terdapat mulut, mata, lubang hidung yang berkatup dan selaput pendengaran;
-         Bernapas dengan menggunakan insang dan hidupnya di dalam air itu yang berupa berudu dan bagi yang dewasa bernapas dengan paru-paru serta hidupnya di darat yang dekat dengan air;
-         Tubuhnya ditutupi oleh kulit yang tipis dan hampir selalu basah.
Contoh: katak.

D.   Aves (unggas atau burung)
burung.jpg
► Cirinya yaitu:
-         Banyak ditumbuhi bulu yang dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh;
-         Merupakan hewan berdarah panas;
-         Memiliki sayap yang digunakan untuk terbang atau bergerak;
-         Memiliki sepasang kaki;
-         Memiliki paruh;
-         Bernapas menggunakan paru-paru;
-         Memiliki sepasang mata, telinga, dan lubang hidung;
-         Berkembang biak dengan cara bertelur;
-         Hidupnya di darat dan di air.
Burung dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu:
● Burung terbang
Contoh: Burung dara, burung nuri.
● Burung tidak terbang
Contoh: penguin dan burung unta.
A.    Mammalia (hewan menyusui)
lumba.jpg
► Cirinya yaitu:
-         Berkembang biak dengan cara melahirkan;
-         Menyusui anaknya;
-         Hidup di darat dan di air;
-         Memiliki dua pasang anggota badan (sepasang kaki dan sepasang sayap atau sepasang kaki dan sepasang tangan);
-         Berdarah panas;
-         Bernapas dengan menggunakan paru-paru;
-         Tubuhnya ditumbuhi bulu-bulu halus atau kasar;
-         Ujung jarinya berkuku;
-         Memiliki sepasang mata;
-         Cara mendapatkan makanannya dengan berbagai macam acara. Yaitu : herbivora, omnivora, dan karnivora;
-         Memiliki sepasang telinga, mulut, dan hidung.
    Sedangkan hewan menyusui dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu:

● Mammalia berkantung
Contoh: Kanguru, kuskus, dan koala.
● Mammalia bertelur
Contoh: Platipus dan echidna.
● Bangsa kera
Contoh: Simpanse dan orang utan.
● Bangsa ikan paus
Contoh: Ikan duyung pesut, lumba-lumba, dan paus.
● Bangsa mengerat
Contoh: Tikus, kelinci, dan tupai.
● Bangsa kelelawar
Contoh: Kalong dan kelelawar.
● Mammalia berbelalai
Contoh: Tapir dan gajah.
● Binatang menyusui
Contoh: Kambing, sapi dan kerbau.
● Hewan menyusui yang bersisik
Contoh: Trenggiling.
● Binatang buas
Contoh: Harimau, singa laut dan anjing.
● Binatang pemakan serangga
Contoh: Landak dan celurut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar